22 April, 2025 by Only The Momo

Ichimoku cloud itu mudah. Kalaupun dalam ichimoku ada sedikit angka – angka. Itupun bukan angka lotere yang mengandalkan mimpi dan verifikasi kebetulan.

Tapi sebelumnya, sebelum kita ke tutorial Ichimoku Cloud untuk pemula. Ada sedikit yang harus diluruskan diantara; Ichimoku cloud dan Ichimoku Kinko Hyo.

Ichimoku Cloud adalah bagian dari Ichimoku Kinko Hyo. Maksudnya, ichimoku cloud bukanlah sesuatu yang terpisah atau komponen yang berdiri sendiri (yang mana saya coba jelaskan di bagian ini).

Sedangkan Ichimoku Kinko hyo adalah keseluruhan dari sistem itu sendiri.

Daftar Isi

Ada dua model analisa yang sering digunakan oleh investor ( trader ). Satu adalah analisa fundamental, fokus kepada kinerja perusahaan, data ekonomi, dan teman – temannya.

Yang kedua adalah analisa teknikal, ia patuh kepada konsep “Price Discounts Everything” atau terjemahan kasarnya “Harga sudah mencerminkan semua informasi yang ada di pasar”, dan Ichimoku Kinko Hyo adalah salah satu turunannya.

Sejak 2014, atau mungkin lebih lama dari itu, lupa tepatnya, sudah mengenal si Ichimoku Kinko Hyo ini. Berbeda dengan indikator lainnya, yang mana kebanyakan mereka berdiri sendiri, Ichimoku ini sudah built in.

Informasi yang disampaikan dari tiap – tiap komponennya merupakan satu kesatuan. Tentu banyak yang berbeda pendapat tentang ini, dan semua pendapat itu tidak ada yang salah. Karena setiap trader mempunyai pandangannya masing – masing.

Cara Menggunakan Ichimoku Kinko Hyo Untuk Pemula (Dasar)

Bagi saya sistem analisis teknikal asal Jepang ini bukan sekadar alat; ia adalah panduan, peta, dan bahkan “alarm” dalam melihat volatilitas pasar yang tak pernah usai.

Artikel ini akan menjelaskan apa itu, bagaimana ia bekerja, dan mengapa setelah sekian tahun saya masih setia menggunakannya—walaupun terkadang, dalam banyak situasi, tentu saja, tetap membawa lensa kritis seorang fundamentalis.

Apa yang dimaksud dengan teknik Ichimoku Kinko Hyo.

Ichimoku Kinko Hyo dikembangkan oleh Goichi Hosoda, seorang jurnalis Jepang, pada akhir 1930-an, dan dirilis ke publik pada akhir 1960-an setelah lebih dari 30 tahun penyempurnaan.

Namanya, yang menurut wikipedia berarti “grafik keseimbangan sekilas,” mencerminkan tujuannya: memberikan gambaran pasar secara menyeluruh hanya dengan sekilas pandangan.

Indikator ini awalnya digunakan untuk perdagangan beras di Jepang dan kini populer di pasar saham, forex, dan komoditas global. Fyi, pasar finansial yang pertama kali saya kenal adalah pasar forex.

Keunikan Ichimoku terletak pada kemampuannya menggabungkan tren, momentum, dan level support/resistensi dalam satu grafik, menjadikannya alat analisis teknikal yang komplit.

Apa saja 5 Komponen Ichimoku Kinko Hyo.

Sekarang, mari kita ke inti teknisnya. Sebagai investor yang mengandalkan analisis teknikal, saya selalu percaya bahwa memahami alat yang saya gunakan adalah kunci kesuksesan.

Ichimoku Kinko Hyo terdiri dari 5 komponen utama yang masing-masing memiliki peran spesifik.

Jika dibuatkan tabel, kurang lebih seperti ini.

KomponenPerhitunganPeriodePeran
Tenkan-sen(Tertinggi + Terendah)/29Tren jangka pendek, support/resistensi.
Kijun-sen(Tertinggi + Terendah)/226Tren menengah, support/resistensi kunci.
Senkou Span A(Tenkan-sen + Kijun-sen)/2, 26 periode ke depanBatas awan, support/resistensi masa depan.
Senkou Span B(Tertinggi + Terendah)/2, 26 periode ke depan52Batas awan, support/resistensi kuat.
Chikou SpanHarga penutup, 26 periode ke belakangKonfirmasi tren, support/resistensi.

Anatomi Ichimoku Kinko Hyo

Penjelasan tiap komponen dari Ichimoku Kinko Hyo.

Tenkan Sen

Tenkan Sen adalah salah satu dari lima garis utama dalam sistem Ichimoku Kinko Hyo. Garis ini dihitung dengan mengambil rata-rata dari harga tertinggi dan terendah dalam sembilan (9) periode terakhir—biasanya sembilan (9) candlestick pada grafik harian.

Untuk lebih jelasnya. Perhatikan chart grafik saham Roblox [RBLX] dibawah ini.

Tutorial Ichimoku Cloud untuk pemula. Tenkan Sen
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – Tenkan Sen

Karena hanya mengambil 9 periode—periode terpendek dari seluruh komponen ichimoku, menjadikan Tenkan Sen seringkali dipergunakan sebagai komponen untuk melihat cerminan momentum jangka pendek pasar, sebuah alat yang membantu saya menavigasi volatilitas yang sering kali membingungkan.

Sejak saya mulai menggunakan Ichimoku pada 2014, Tenkan Sen telah menjadi alat pertama yang saya lihat setiap kali membuka grafik Ichimoku. Mengapa? Karena garis ini memberikan sinyal cepat tentang arah tren.

Ketika Tenkan Sen bergerak naik dan memotong Kijun Sen (garis dasar yang mencerminkan momentum jangka menengah) dari bawah, itu adalah tanda potensi tren bullish.

Sebaliknya, jika ia turun dan memotong Kijun Sen dari atas, saya tahu ada kemungkinan tren bearish di depan mata.

Kesalahan pembacaan Tenkan Sen

Biasanya pengguna Ichimoku baru, terlalu fokus kepada tenkan-nya saja. Tanpa melihat konfirmasi dari komponen lain.

Saya ingat betul salah satu momen krusial dalam perjalanan investasi saya pada tahun 2016, ketika pasar saham global dilanda ketidakpastian pasca-referendum Brexit.

Kenapa saya bisa ingat. Karena waktu itu teman saya sedikit bercanda gara – gara portofolio-nya merah semua.

“James Bond’s ternyata ambruknya dipukul sama Brexit.”

Grafik indeks S&P 500 saat itu penuh gejolak, dan rangorang di pasar pada panik. Namun, dengan Tenkan Sen, garis ini, meskipun sempat berfluktuasi, menunjukkan pergerakan stabil di atas Kijun Sen setelah beberapa hari volatilitas.

Bagi saya mah, lihat tenkan sen seperti itu, sudah menjadi sinyal untuk bertahan ( hold posisi) dan bahkan sempat menambah sedikit posisi beli lagi. Hasilnya? Pasar berangsur pulih dan akhirnya sehat, sedikit.

Portofolio saya berhasil keluar dengan selamat.

Hal yang sama juga terjadi beberapa hari yang lalu, ketika pasar digempur dengan kebijakan Presiden Trump dengan Resiprokal tarif-nya (lebih lengkapnya, baca di sini dan di sini).

Kijun Sen

Setelah Tenkan Sen, selanjutnya adalah Kijun Sen. Menurut saya, ada yang unik dari komponen yang satu ini. Biasanya ditunjukan dengan garis biru, jika menggunakan setingan defaultnya.

(Perhatikan gambar di bawah ini, masih dengan saham yang sama Roblox [RBLX]

Ichimoku Cloud - Kijun Sen
RBLX – Ichimoku Cloud – Kijun Sen

Kijun Sen dihitung sebagai rata-rata dari harga tertinggi dan terendah selama 26 periode sebelumnya. Berbeda dengan Tenkan Sen yang lebih sensitif karena menggunakan periode lebih pendek (9 periode), Kijun Sen mencerminkan keseimbangan pasar dalam jangka menengah.

Dan kenapa saya menyebut Kijun Sen adalah komponen yang unik. Walaupun mirip dengan Moving Average ( MA ). Kijun, mampu membuat perhitungan rata – rata dan di-visualisasikan menjadi garis lurus equilibrium.

Cara penggunaannya pun cukup mudah. Cukup memperhatikan interaksi antara harga x kijun, chikou x kijun, atau antara tenkan x kijun (boleh ketiganya, atau salah satu, tidak masalah).

Korelasi Kijun Sen dengan Komponen Lainnya.

Berdasarkan pengalaman pribadi, sependek sayah menggunakan Ichimoku. Saya hanya memperhatikan Kijun dengan 3 Komponen lainnya saja. Kijun x Price. Kijun x Chikou. Kijun x tenkan. Itupun Jika harga sedang berada di level penting kita.

Leading Span A

Leading Span A atau sering disebut Senkou Span A. Adalah garis pertama yang membentuk awan atau Kumo. Karena faktanya, awan terbentuk karena adanya selisih antara Leading Span A dengan Leading Span B.

Mari kita bahas tentang si Leading Span A ini.

Ichimoku Kinko Hyo Untuk Pemula. Leading Span A
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – Leading Span A

(Gambar diatas adalah gambaran kumo, jika Leading Span B-nya dihilangkan.)

Leading Span A mencerminkan keseimbangan antara momentum jangka pendek (Tenkan Sen) dan jangka menengah (Kijun Sen), menjadikannya komponen yang lebih sensitif terhadap perubahan sentimen pasar.

Ketika garis ini berada di atas Leading Span B, awan yang terbentuk berwarna hijau (settingan default), yang dapat diartikan sebagai bias bullish. Sebaliknya, jika di bawah, awan merah menunjukkan bias bearish. Keunikan Leading Span A terletak pada proyeksi ke depannya, yang memungkinkan investor untuk mengantisipasi pergerakan harga di pasar.

Leading Span B

Sedangkan gambar di bawah ini adalah. Gambaran Leading Span B jika berdiri sendiri.

Tutorial Ichimoku Cloud untuk pemula. Leading Span B
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – Leading Span B

Berbeda dengan Leading Span A yang lebih dinamis, Leading Span B bergerak lebih lambat, mencerminkan konsensus harga historis yang lebih dalam ( Lihat Tabel Perhitungan).

Ketika Leading Span B berada di atas Leading Span A, awan yang terbentuk berwarna merah, mengindikasikan potensi bearish. Sebaliknya, posisi di bawah menghasilkan awan hijau, menandakan bias bullish.

Leading Span A x Leading Span B

Seperti yang telah sekilas dijelaskan diatas. Selisih antara Span A dan Span B adalah area yang sering disebut sebagai Kumo atau Ichimoku Cloud.

Agar lebih jelas, saya coba buatkan dua versi dari kumo. Dengan dan tanpa arsiran ( background). Karena seringkali, bagi pengguna yang baru menggunakan Ichimoku seringkali hanya melihat warnanya saja, lupa terhadap alasan; kenapa warnanya bisa berubah.

  • Kumo / Ichimoku Cloud tanpa arsiran ( tanpa warna background )
Ichimoku Kinko Hyo Untuk Pemula. Kumo Example A
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – Kumo no Background
  • Kumo/ Ichimoku Cloud dengan arsiran ( dengan warna background )
Tutorial Ichimoku Cloud untuk pemula. Kumo Example B
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – With Background

Chikou

Lanjut kepada komponen yang seringkali dilupakan, bahkan sebagian trader (investor) menghilangkan (disable) komponen ini dengan berbagai alasan. Saya pribadi tetap menggunakannya sebagai “spion” atau sebagai konfirmasi terhadap posisi beli atau jual.

Chikou Span dihitung dengan sederhana: harga penutupan periode saat ini dipetakan 26 periode ke belakang pada grafik. Dengan kata lain, garis ini menunjukkan di mana harga saat ini berada relatif terhadap harga 26 periode lalu—biasanya 26 hari pada grafik harian.

Posisi Chikou Span terhadap harga masa lalu atau komponen lain seperti Kumo (awan) memberikan sinyal penting. Jika Chikou Span berada di atas harga 26 periode sebelumnya, ini mengindikasikan sentimen bullish; sebaliknya, jika di bawah, sinyal bearish muncul. Yang lebih menarik, ketika Chikou Span melintasi harga atau awan dari masa lalu, ini sering kali menjadi konfirmasi perubahan tren yang kuat.

Ichimoku Kinko Hyo Untuk Pemula. Chikou
RBLX – Ichimoku Kinko Hyo – Chikou

Kesimpulan

Sama dengan indikator lainnya, Ichimoku hanya digunakan sebagai alat untuk meyakinkan trader (investor) atas keputusannya. Saya sendiri, sebelum mulai attach (menggunakan) Ichimoku di chart, terlebih dulu melihat kinerja, atau mencari data pendukung dari perusahaan yang sahamnya akan saya beli.

FAQ

Beberapa pertanyaan yang sering nongol kalo lagi nongkrong – nongkrong di warkop, atau di forum, atau pertanyaan yang nyeletuk (atau mungkin lagi ngeledek) dari sesama trader (investor) tapi perlu jawaban hahahahaha.

Apakah Ichimoku Profitable?

Sama halnya dengan indikator lainnya, ichimoku itu hanyalah sebuah alat. Keputusan transaksional tetap ada di tangan trader (investor) sendiri, yang tentu saja keputusan yang diambil berdasarkan pemahaman dan pengetahuannya.

Settingan terbaik Ichimoku?

Ga tau karena terlalu malesan, atau karena emang dongdong, dari semenjak kenal tidak pernah merubah settingan ichimoku, dari dulu sampai tulisan ini dibuat masih menggunakan default-nya, 9 26 52.

Settingan ini juga saya pergunakan di pasar Crypto dan ternyata sesuai dengan harapan. Walaupun sekarang belum ada transaksi di crypto lagi karena alasan pribadi.

Selain ichimoku apakah menggunakan Indikator lain?

Selain Ichimoku. Saya menggunakan Stochastic Oscilator.

Alasannya, karena cara pembacaan stochastic itu paling mudah dibandingkan yang indikator lainnya yang serupa. Itupun digunakan untuk minimalisir transaksi yang terlalu cepat (agak betmut juga kalo misalnya ada transaksi yang merahnya kelamaan, jadi saya perlu stochastic ini)

Sebelum attach Ichimoku, apakah masih menggunakan Stock Screener?

Iya saya masih menggunakan stock screener, dengan parameter sederhana (baca: saya menggunakan parameter yang mudah didapat dan yang saya mengerti saja). Lagian nggak mungkin juga saya buka saham satu – satu T.T

Parameter apa saja yang biasa dipake?

Growth Sales, Gross Margin, CFO (cash from operation), dan ROE.

Jika ada pertanyaan lainnya, silakeun tuliskan di komentar, bisa juga berkirim email ke c@vvkvvk.org atau kunjungi laman ini.

1 thought on “Tutorial Ichimoku Cloud Untuk Pemula”

  1. you are in point of fact a excellent webmaster. The website
    loading velocity is incredible. It sort of feels
    that you are doing any distinctive trick. Furthermore, The contents are
    masterwork. you have done a fantastic activity in this matter!

    Reply

Leave a Comment